Minggu, 27 September 2009

Senin, 02 Februari 2009

JARINGAN KOMPUTER

Sejarah Jaringan komputer
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System),maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam. Hal ini dimulai dari penanganan proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

Pengertian Jaringan Komputer

Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb), atau dengan kata lain Jaringan komputer merupakan hubungan komunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya dimana sebuah komputer dapat berbagi resource yang disajikan dalam koneksi LAN, MAN, dan WAN.
Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau peripheral yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki puluhan, ribuan bahkan jutaan node.
Tujuan dibangunnya jaringan komputer adalah memberikan informasi secara cepat dan tepat tanpa adannya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Tipe Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsinya

Menurut fungsinya, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi:
Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-point
Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.
Jaringan client-server
Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.

Kelebihan Menggunakan Jaringan
Sharing FilePengguna dapat berkongsi file yang disimpan pada palayan (server) atau komputer pusat.
Menimdahkan FileMemudahkan pemindahan file yang disimpan dari satu komputer ke komputer yang lain.
Sharing install (Aplication) dan mengurangkan biayaMemudahkan pengguna untuk sharing program aplikasi seperti Word, Lotus, Access dll. Dengan ini ia dapat mengurangkan biaya dan memudahkan instalasi.
Sharing data dan menghemat waktu untuk memasukkan dataData-data dapat dimasukkan serentak oleh dua atau lebih pengguna kedalam satu aplikasi. Pada waktu yang sama juga pengguna yang lain dapat menggunakan data -data tersebut.
Sharing Pencetak, Pengimbas, CD-Rom dllPencetak atau CD-Rom yang terdapat pada sebuah komputer dapat digunakan oleh semua pengguna yang mengunakan komputer lain.
Menggunakan Mail Elektronik (E-Mail)Pengguna dapat mengirim memo dari satu komputer ke komputer yang lain.

Topologi Jaringan Komputer

Pemilihan topologi jaringan akan berpengaruh pada :
· Tipe peralatan jaringan yang dibutuhkan.
· Kemampuan peralatan.
· Pertumbuhan jaringan.
· Penanganan manajemen jaringan

Topologi merupakan diagram yang mewakili cara komputer terhubung dalam jaringan. Terdapat bermacam-macam topologi di dalam teori jaringan komputer, tetapi penulis hanya membahas tentang topologi star/bintang.
Topologi Star
Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di dalam jaringan diatur oleh konsentrator, berupa hub maupun switch.

Sasaran Jaringan Komputer

Beberapa sasaran jaringan komputer sangat penting dalam membangunsuatu jaringan kompuer. Dibawah ini merupakan sasaran jaringan komputer yaitu:
a. Resource Sharing
Resource sharing yaitu dapat menggunakan sumber daya yang adasecara bersama-sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer bisa mengatasi masalah jarak.
b. Reliabilitas Tinggi
Dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan riliabilitasyangtinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan.Misalnya semua file dapat disimpan atau dicopy kedua, tiga ataulebih komputer yang terkoneksi jaringan. Sehingga bila salah satumesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
c. Menghemat uang
Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja lebih baik dibandingkan dengan komputer berukuran besar. Komputer seperti mainframe memiliki kecepatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Namun harga mainframe bisa mencapai seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi (PC). Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah menbuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
d. Keamanan Data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak ases para pemakai dan password dan teknik perlindungan terhadap hardisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
e. Integrasi Data
Dengan adanya jaringan komputer akan mencegah ketergantungan terhadap komputer pusat karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, malainkan dapat dilakukan secara distribusi. Karena hal inilah maka dapat dikatakan bahwa integritas data dapat terbentuk sehingga pemakai dapat dengan mudah memperoleh informasi kapanpun.
f. Komunikasi
Jaringan komputer dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna. Dengan adanya jaringan komputer maka dua orang atau lebih yang jaraknya jauh dapat berkomunikasi. Medium komunikasi mampu menjadi media komunikasi antara personal yang terlibat dalam suatu system yang menggunakan jaringankomputer.
g. Skalabilitas
Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.

Macam-macam Jaringan Komputer

Jaringan komputer terdiri dari beberapa jenis yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
Local Area Network, merupakan suatu jaringan komputer yang masih berada dalam gedung atau ruangan. Dalam membuat jaringan LAN, minimal kita harus menyediakan dua buah komputer yang masing-masing memiliki kartu jaringan atau Lan Card. Biasanya LAN digunakan di rumah, perkantoran, industri, akademik, rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk pemakaian internet, LAN dapat menggunakan media telepon beserta modem, atau media yang lainya yang dapat melakukan koneksi dengan internet.
Bebarapa kegunaan LAN:
Dapat menghubungkan komputer dalam jumlah banyak.
Akses antar komputer, baik untuk tukar-menukar data atau yang lain, berlangsung cepat dan mudah.
Dapat saling bertukar informasi dengan pengguna di luar area apabila terhubung internet.
Dapat membackup data pada komputer lain tanpa harus membongkar harddisk.
Hemat waktu dan biaya dalam pengiriman paket data.
b. Metropolitan Area Nerwork (MAN)
Metropolitan Area Nerwork (MAN) merupakan pengembangan dari LAN. Jaringan ini terdiri dari beberapa jaringan LAN yang saling berhubungan. Letak jaringan ini bias saling berjauhan tergantung dari panjangnya kabel yang kita gunakan. Jaringan ini juga dapat menjangkau lokasi yang berbeda tempat. MAN biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan jaringan computer dalam satu kota, antar kampus atau universitas, dan lain-lain.
c. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), merupakan bentuk jaringan computer yang terdiri dari LAN dan MAN. Jaringan WAN telah memenuhi berbagai kebutuhan system jaringan, seperti jaringan untuk public, jaringan pada bidang perbankan, jaringan jual-beli secara online di internet, jaringan penjualan jasa, dan jaringan lainya. WAN menggunakan protocol internet berupa Network Service Provider (NSP). Tanpa NSP, maka jaringan WAN tidak akan bekerja. Dengan demikian, internet dapat diakses oleh orang yang akan memakai jaringan tersebut. Jaringan WAN hanya menekankan pada fasilitas kecepatan akses transmisi sehingga memungkinkan seluruh komunikasi dapat berjalan secara lancer serta efisien. Disamping itu WAN berfungsi untuk mengontrol jumlah lalulintas data dan mencegah penundaan (delay) yang berlebihan, sehingga transfer data akan lebih cepat.
Keunggulan jaringan WAN:
Apabila terhubung dengan jaringan internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilaksanakan dengan cepat menggunakan email dan FTP (file transfer protocol).
Memiliki system jaringan yang luas sehingga dapat mencapai Negara, benua, bahkan seluruh dunia.

Switch Hub

Hub merupakan perangkat penghubung lan/jaringan yang menggunakan topologi star/bintang. Hub memiliki beberapa titik sehingga memungkinkan bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke server. Bisa juga tidak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 -32 port plus satu port untuk terhubung ke server atau hub lain. Sebagian hub terutama dari generasi yang lebih baru bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5-8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat dua port untuk menghubungkan anatar hub.
Dari sisi pengelolaannya ada dua jenios hub, yaitu
- manageable hub
- unmanageable hub
manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE, sedangkan unmanageable hub sebaliknya tidak bisa dikelola menggunakan browser IE. Satu hal yang perlu diketahui bahwa hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama.


Gambar hub/switch hub

Perbedaan Hub dan Switch

Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu alat. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu alat yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu.
Jika lebih dari satu alat berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah bentur Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision (benturan) akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat.
Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan.

keunggulan switch

Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.
Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
- Komputer 1
- Komputer 2
- Komputer 3
- Printer
- File Server
- Uplink ke internet
Pada kasus ini, Komputer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Komputer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.
Dari ulasan hub/switch hub diatas penulis menggunakan hub dengan 24 port, hub yang digunakan ini di hubungkan ke server ini berfungsi untuk menghubungkan antara komputer server dengan komputer client, Hub diperlukan karena dalam pembuatan server penulis menggunakan topologi jaringan star, dalam topologi ini diperlukan hub untuk menghubungkan komputer server dengan komputer-komputer client.

Lan Card

Lan card merupakan penghubung antara system computer dengan kinerja computer lain atau dapat dikatakan lann card merupakan sinyal untuk saling berbagi antara computer satu dengan computer yang lain. Prinsip kerja lan card adalah menerima sinyal dari computer lain kemudian mentranmisikan kedalam masukan kemudain diolah menjadi data begitu sebaliknya saling berbagi. Lan card dapat digunakan untuk menghubungkan system computer satu dengan computer lain melalui perantara hub sehingga dalam area tersebut membentuk suatu jaringan computer.

Perbedaan lancard dengan modem ?

Lan Card: Untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, misalnya kita punya 10 komputer, masing-masing bisa dihubungkan menggunakan lan card ini dengan media kabel.Modem: untuk menghubungkan komputer ke Internet.

Kabel UTP

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair ) merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer (komputer, hub, switch, router). Kabel ini berisi empat pasang (pair) kabel yang tiap pair-nya dipilin (twisted) atau disusun spiral atau saling berlilitan . Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga tunggal yang berisolator.
Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded) sehingga kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Yang dimaksud dengan kabel UTP adalah hanya kabelnya, sedangkan kepala kabelnya adalah 8 position modular connectors (8P8C) yang biasa disebut RJ-45 (RJ=register jack).
2.3.2 Kategori Kabel UTP
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 .
· Kategori 1 : merupakan kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung koneksi atau komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telefon analog Plain Old Telephone Service (POTS) dan ISDN. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital didalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
· Kategori 2 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4megabit per detik (4Mbps). Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring network dan protocol localtalk (Apple) dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
· Kategori 3 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang didesain untuk data network dengan frequensi hingga 16Mhz dan lebih populer untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
· Kategori 4 : adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik, sehingga dapat digunakan untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
· Kategori 5: adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP kategory 4, yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik(100Mbps). Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA).
Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
Kategori 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network. Kabel kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
Pengabelan UTP Category 5:

Pengabelan UTP Category 5 Straight Pengabelan UTP Category 5 Crossover
· Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni CrossOver cable dan Straight-through cable. Perbedaan Cross Over kabel dan Straight-trough cable.
a. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang sama NIC dengan NIC, router dengan router danhub dengan hub. Kabel CrissOver T568A vs T568A atau T568B vs T568B (lebih sering dipakai), kedua ujung susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.
b.Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch, pc dengan router/hub/switch, dan hub dengan router. Menggunakan T568A vs T568B. Satu ujung susunannya: putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat dan ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat.
Gambar kabel kategori 5e
· Kategori 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat- 5e.
Gambar kabel kategori 6.
· Kategori 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps.
· Kategori 7: di desain untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.

Penggunaan Jenis Kabel
Kabel Cat 5 biasa digunakan untuk menghubungkan antara hub/router/switch ke PC karena koneksi ini tidak memakai traffic data yang besar sehingga 10 MBps sudah cukup. Sedangkan Cat 6 digunakan untuk menghubungkan antar hub/router/switch karena hubungan ini biasanya melibatkan banyak PC sehingga traffic data akan menjadi lebih besar pula.
Analoginya seperti jalan, cat 6 diibaratkan jalan raya (4 jalur), sedangkan cat 5 seperti jalan biasa (2 jalur). Sedangkan yang membedakan kapan menggunakan kabel straight dan kapan menggunakan kabel cross adalah mesin apa yang ingin kita hubungkan. Bila PC ke router gunakan kabel straight, kalau PC ke PC gunakan kabel cross.
Jenis Kabel UTP
a. Berdasarkan kapasitas
- 10BASE-T : 10 Mbps (mega bit per second)
- Cat 5 (Category 5) / 100BASE-TX : 100 Mbps
- Cat 6 (Category 6) / 1000BASE-T : 1000 Mbps (1 Gbps)
b. Berdasarkan urutan kabel
ada dua macam susunan kabel:
1. TIA/EIA-568-A (T568A)
putihhijau-hijau-putihoranye-biru-putihbiru-oranye-putihcoklat-coklat

2. TIA/EIA-568-B (T568B)
putihoranye-oranye-putihhijau-biru-putihbiru-hijau-putihcoklat-coklat
Berdasarkan beberapa jenis kabel UTP seperti penjelasan diatas penulis menggunakan jenis kabel katagori 5 yaitu kabel yang menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) dan dilindungi oleh insulasi. Dengan menggunakan susunan Kabel Straight-through yaitu unutk menghubungkan server yang berada di ruang laboratorium dengan komputer-komputer client yang lain dalam satu topologi jaringan star, kabel Straight-through adalah Menggunakan T568A vs T568B. Satu ujung susunannya: putihoranye-oranye putihhijau-biru putihbiru-hijau putihcoklat-coklat dan ujung lainnya susunannya: putihhijau-hijau putihoranye-biru putihbiru-oranye putihcoklat-coklat.


Gambar susunan kabel Straight Through

Apa itu IP Address (Internet Protocol Address)?
Internet Protocol (IP) adalah metode atau protokol untuk mengirimkan data ke Internet. Setiap komputer (biasanya disebut host) dalam internet setidaknya harus mempunyai sebuah alamat IP yang unik yang mengidentifikasikan komputer tersebut terhadap komputer yang lainnya. Ketika kita mengirimkan atau menerima data (contoh : email atau website), pesan akan dibagi-bagi menjadi beberapa paket. Setiap paket berisikan IP pengirim dan IP penerima. Gateway yang menerimanya akan langsung mem-forward ke tujuan melalui jalur terbaik yang ditemukan sambil mengingat IP pengirim dan penerima. Karena pesan tersebut terbagi-bagi dalam paket dan bisa jadi diterima tidak secara berurutan di tujuan, IP tidak akan pernah memperhatikan, hanya mengirimkan saja. TCP (Transmission Control Protocol) nantinya yang akan meletakkannya dalam urutan yang benar.